oleh : Jaiman, SE, MM
Pada dasarnya payroll adalah serangkaian aktivitas sebagai
implementasi dari sistem dan kebijakan remunerasi perusahaan. Aktivitas
payroll mengimplementasikan kebijakan remunerasi yang bersifat moneteris
atau berwujud nilai uang atau yang setara uang. Payroll tidak
menjalankan kebijakan non moneteris, yaitu paket remunerasi dalam bentuk
natura, misalnya beras, gula, lauk, biskuit, dan kebutuhan lainnya.
Sementara itu menurut Romney et al. Menjelaskan payroll sebagai suatu
rangkaian aktivitas bisnis dan proses data-data terkait untuk mengelola
tenaga kerja secara efektif.
Termasuk rangkaian aktivitas yang terkait dengan payroll yaitu:
1) Rekutmen (recruitment)
2) Pelatihan (training)
3) Tugas dan diskripsi jabatan (assignment & job responsibility)
4) Kompensasi (compensation)
5) Asuransi karyawan (insurance)
6) Pemeliharaan kesehatan (health care)
7) Evaluasi (evaluation of employee performance)
8) Promotion & Karir (promotion & career)
Paket remunerasi sebagaimana dimaksud, bisa berupa nilai moneteris saat ini (present value) dan nilai yang akan datang (future value). misalnya dana pensiun, dana jaminan hari tua (JHT) dan kepemilikan saham (employee stock ownership programm – ESOP).
Aktivitas payroll juga mengalokasikan sebagian konsennya terhadap nilai
tunai yang timbul apabila persyaratannya terpenuhi, misalnya asuransi
jiwa (life), cacat tetap (total permanent disability) dan kecelakaan meninggal (accident dead).
Beberapa perusahaan seperti, Sun Life, Medco International memberikan
tambahan asuransi premium kepada pegawainya, yaitu meliputi jiwa, cacat
tetap dan kecelakaan meninggal. Jenis asuransi ini bersifat tambahan,
tanpa menggurangi manfaat asuransi dasar wajib oleh Jamsostek. Karena
bersifat tambahan, manfaatnya lebih besar dari asuransi dasar Jamsostek
Dalam beberapa textbook akuntansi, payroll dibahas dalam sub-bagian accounting for payroll. Materi accounting for payroll meliputi accounting statement, yaitu laporan keuangan perusahaan yang terdiri dari neraca (balance sheet), laporan laba/rugi (income statement),
dan laporan perubahan modal. Dalam laporan keuangan perusahaan
sebagaimana tersebut di atas mengambarkan kinerja bisnis secara umum,
sehingga dapat dijadikan alat dalam evaluasi bisnis dan pengambilan
keputusan.
Biaya operasional perusahaan memuat semua biaya biaya yang digunakan
untuk memproduksi dan mendapatkan penghasilan perusahaan. Biaya tenaga
kerja (labor cost) termasuk salah satu yang terbesar disamping, biaya material (material cost).
Di dalam akuntansi payroll, biaya tenaga kerja dikategorikan menjadi dua, yaitu biaya tenaga kerja langsung (direct labor cost) dan biaya tenaga kerja tidak langsung (indirect labor cost).
Biaya tenaga kerja langsung misalnya, gaji operator masin, gaji pegawai
gudang material, gaji mekanik dan semua pegawai yang terlibat langsung
dalam proses produksi. Jadi biaya yang dikategorikan sebagai direct
labor cost adalah semua jenis baiya tenaga kerja yang lingkup
pekerjaannya berkaitan langsung dengan proses produksi. Sedangkan yang
termasuk dalam indirect labor cost adalah gaji pegawai departemen SDM,
marketing, administrasi umum, para manager dan direktur. Jadi indirect
labor cost adalah kebalikan dari direct labor cost. Masing-masing
industri dapat melakukan justifikasi pengelompokkan biaya tenaga kerja
sesuai dengan karakter bisnis dengan berpedoman pada kepatutan karakter
lingkup pekerjaan pegawai.
Payroll mencakup biaya-biaya yang dibebankan untuk tenaga kerja dalam
proses produksi langsung dan tidak langsung, sehingga perusahaan
mengetahui berapa besar biaya tenaga kerja keseluruhan yang harus di
biayakan. Oleh sebab itu, bahasan materi payroll meliputi paket benefit
secara luas, termasuk asuransi, kesehatan, kepemilikan saham (stock
ownership), pensiun, dan provisi.
Komponen apa yang menjadi tugas utama payroll? Setiap jasa tenaga
kerja yang didedikasikan untuk suatu hasil harus diberikan imbalan atau
kompensasi yang fair. Demikian juga dengan jasa tenaga kerja
pegawai yang telah atau akan didedikasikan, harus ada kompensasi yang
adil untuk setiap satuan yang dihasilkan oleh pegawai. Tugas payroll
adalah memproses kompensasi dan komponen yang melekat dan telah
disepakati antara pengusaha dan pegawai.
Diharapkan pengusaha terbuka dalam pengelolahan perusahaan dan
memberikan informasi yang benar tenang kinerja bisnisnya. apabila
kinerja bagus, pegawai juga perlu mendapatkan reward, demikian juga sebaliknya apabila bisnis mengalami penurunan. Dengan demikian diharapkan partnership
antara pengusaha dan pekerja tetap berjalan dengan baik. Oleh sebab itu
kemudian berkembang institusi bipartit yang berfungsi sebagai lembaga
yang direkomendasikan pemerintah untuk menjembatani hubungan antara
pengusaha dan pekerja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar